1. Sambungan bibir lurus
2. Sambungan kait lurus
3. Sambungan lurus miring
4. Sambungan kait miring
5. Sambungan Takikan Mulut Ikan
6. Sambungan memanjang kunci sesisi
7. Sambungan memanjang kunci jepit
8. Sambungan memanjang tegak lurus
Digunakan untuk tiang-tiang tinggi, yang dimensinya sulit didapatkan di pasaran.
9. Sambungan Kayu Melebar Lidah dan Alur
11. Sambungan Kayu Purus dan Lobang dengan Gigi Tegak
Merupakan jenis sambungan yang paling sederhana, kekuatan sambungan
lemah karena masing-masing ditakik separo, sehingga digunakan untuk
batang yang seluruh permukaannya tertahan (contoh balok tembok/murplat).
Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.
Jenis sambungan BIBIR LURUS ini biasanya digunakan untuk penyambungan
kayu pada arah memanjang. (biasanya digunakan untuk kayu balok pada
konstruksi bangunan ).
2. Sambungan kait lurus
Jenis sambungan ini digunakan apabila ada gaya tarik yang timbul pada
batang, dan seluruh permukaan batang tertahan. Sambungan diperkuat
dengan paku atau baut.
3. Sambungan lurus miring
Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda-kuda. Letak didekatkan kuda-kuda, bukan bibir penutup.
4. Sambungan kait miring
Hampir sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya tarik bekerja pada batang.
5. Sambungan Takikan Mulut Ikan
Type sambungan TAKIKAN LURUS MULUT IKAN ini biasa digunakan pada balok
kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat
berikut.
6. Sambungan memanjang kunci sesisi
· Jenis sambungan ini digunakan untuk konstruksi kuda-kuda baik balok
tarik maupun kaki kuda-kuda, karena menghasilkan kekuatan tarik maupun
desak yang baik.
· Letak pengunci pada balok tarik berada diatas, sedangkan pada pada kaki kuda-kuda berada di atas.
· Pengunci akan menyebabkan momen sekunder pada sambungan, oleh karena tidak diperkenankan menggunakan sambungan miring.
7. Sambungan memanjang kunci jepit
Sambungan kunci jepit dapat menetralisir momen sekunder yang terjadi
pada sambungan kunci sesisi. Kekuatan yang dihasilkan lebih baik, namun
kurang tepat digunakan untuk kuda-kuda.
8. Sambungan memanjang tegak lurus
Digunakan untuk tiang-tiang tinggi, yang dimensinya sulit didapatkan di pasaran.
9. Sambungan Kayu Melebar Lidah dan Alur
Type sambungan kayu melebar jenis LIDAH DAN ALUR ini biasa digunakan
pada jenis kayu melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding.
Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
Type sambungan TAKIKAN LURUS RANGKAP ini biasa digunakan pada balok kayu
dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
11. Sambungan Kayu Purus dan Lobang dengan Gigi Tegak
Type sambungan kayu PURUS DAN LOBANG DENGAN GIGI TEGAK ini biasa
digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah
lihat gambar berikut.
HUBUNGAN KAYU
Macam-macam hubungan kayu:
- Hubungan penyiku
- Hubungan kayu silang/lintang
- Hubungan pen lobang
- Hubungan kayu serong
Langsung aja ya liat gambarnya,
- Hubungan penyiku
Macam-macam hubungan kayu:
- Hubungan penyiku
- Hubungan kayu silang/lintang
- Hubungan pen lobang
- Hubungan kayu serong
Langsung aja ya liat gambarnya,
- Hubungan penyiku
- Hubungan silang dan lintang
Hubungan silang, digunakan untuk menghubungkan kayu yang saling silang
(vertikal dan horisontal). Sambungan lintang digunakan untuk pemasangan
bubungan/nok.
Hubungan Pen Lobang
Hubungan Pen lobang, digunakan untuk hubungan ambang atas dengan tiang daun pintu.
Hubungan Serong
Hubungan serong, digunakan untuk hubungan antara kaki kuda-kuda dengan balok tarik.
Nah itulah jenis-jenis tipe sambungan dan hubungan kayu. Sebenarnya
masih banyak lagi tipe-tipe sambungan kayu lainnya selain yang
disebutkan di atas. Tapi sambungan sambungan kayu di atas merupakan tipe
sambungan yang paling sering ditemui dalam konstruksi bangunan. Semoga
postingan ini bisa bermanfaat.
sumber : http://kampuzsipil.blogspot.com/2014/02/mengenal-tipe-sambungan-dan-hubungan.html
0 komentar:
Posting Komentar