tes

-moz-animation:mymove 5s infinite; /* Firefox */ -webkit-animation:mymove 5s infinite; /* Safari and Chrome */ -o-animation:mymove 5s infinite; /* Opera */ } @-moz-keyframes mymove /* Firefox */ { 0% {left:0px;color:green} 50% {left:200px;color:red} 100% {left:0px;color:orange} } @-webkit-keyframes mymove /* Firefox */ { 0% {left:0px;color:green} 50% {left:200px;color:red} 100% {left:0px;color:orange} } @-ms-keyframes mymove /* Firefox */ { 0% {left:0px;color:green} 50% {left:200px;color:red} 100% {left:0px;color:orange} } @-o-keyframes mymove /* Firefox */ { 0% {left:0px;color:green} 50% {left:200px;color:red} 100% {left:0px;color:orange} }

Minggu, 26 Oktober 2014

Perbaikan Tanah

KONSEP PERBAIKAN TANAH

Perbaikan Tanah adalah kumpulan upaya-upaya yang dapat dilakukan terhadap tanah yang memiliki karakteristik teknis (engineering properties) yang bermutu rendah menjadi material yang layak digunakan sebagai material konstruksi (mempunyai karakteristik teknis yang lebih baik).

UPAYA-UPAYA PERBAIKAN TANAH YANG DAPAT DITEMPUH :
1.Mechanical Modification
  (Perbaikan Tanah secara Mekanis).
2.Hydraulic Modification
  (Perbaikan Tanah secara Hidrolik).
3.Physical an Chemical Modification
  (Perbaikan Tanah secara Kimiawi).
4.Modification by Inclusions and confinement
 (Perbaikan Tanah dengan Menyisipkan Perkuatan dalam Lapisan Tanah).

TUJUAN PERBAIKAN TANAH:
  • Meningkatkan kekuatan (strength) dan mereduksi erodibilitas (kemudahan untuk terrerosi).
  • Mereduksi distorsi akibat tegangan yang bekerja.
  • Mereduksi kompresibilitas.
  • Mengontrol shringking dan swelling (kembang-susut).
  • Mengontrol permeabilitas dan mereduksi tekanan air pori.
  • Mencegah perubahan fisik dan kimia berkenaan dengan kondisi lingkungan.
  • Mereduksi kerentanan terhadap likuifaksi.
  • Mereduksi terlalu variatifnya keadaan tanah pondasi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODA PERBAIKAN TANAH:
  • Tipe dan tingkat perbaikan yang dibutuhkan.
  • Tipe tanah, struktur geologi dan kondisi rembesan (seepage).
  • Biaya (cost).
  • Keberadaan alat dan material serta kualitas pekerjaan diperlukan.
  • Waktu konstruksi yang tersedia.
  • Kemungkinan kerusakan yang terjadi akibat struktur bersangkutan atau polusi air tanah.
  • Ketahan material yang diperbaiki.
KLASIFIKASI TEKNIS PERBAIKAN TANAH :

1. Mechanical Modification:
Teknik perbaikan tanah ini adalah mengupayakan untuk meningkatkan kepadatan tanah dengan menggunakan gaya mekanis eksternal dalam jangka waktu yang singkat.
Misalnya : penggunaan roller (apakah itu penggilas kaki kambing, pneumatic roller, dlsb), teknik vibrasi, kompaksi dalam (vibroflotation dan vibroreplacement).

2. Hydroulic Modification :
Teknik ini pada prinsipnya mengeluarkan air pori dari dalam tanah melalui drainase atau sumur, Misalnya :
•    Untuk tanah berbutir kasar, dilakukan dengan cara menurunkan muka air dengan jalan memompa air keluar dari borehole.
•    Untuk tanah berbutir halus (clay), dilakukan dengan cara pemberian beban awal (PRELOADING).
•    Pembuatan impermeable barriers : sheet pile, geomembrane.
3. Physical and Chemical Modification :
Teknik perbaikan tanah ini prinsipnya yaitu menggunakan tambahan zat additif yang dicampurkan dengan material tanah sehingga terjadi reaksi kimiawi yang mengarah kepada terbentuknya material yang mempunyai spesifikasi teknis yang lebih baik.

Misalnya : penambahan kapur pada tanah ekspansif yang dapat mereduksi sifat kembang-susutnya.

4. Modification by Inclusions and Confinement :
Teknik perbaikan tanah ini pada prinsipnya serupa dengan penyisipan tulangan baja pada mortar beton. Dengan menyisipkan material perkuatan (seperti: geosintetik, steel bar, steel mesh), akan terbentuk material yang kuat terhadap tarik dan tekan. Fungsi perkuatan pada sistem perbaikan tanah ini adalah sebagai “tensile member”.


sumber : http://only-05.blogspot.com/2012/11/konsep-perbaikan-tanah.html

0 komentar:

Posting Komentar